Lewati ke konten utama

Cara Menggambar Kelinci Yang Mudah

3 menit

Cara menggambar kelinci yang mudah #

Siapa sich yang tidak sukai dengan hewan bekuping Panjang yang ini, ya kelinci. Selainnya lucu hewan yang menyenangi wortel ini. Nach, buat kamu yang ingin belajar langkah menggambar kelinci, kamu dapat nih ikuti langkah-langkah gambar kelinci berikut ini. Sebetulnya gampang kok, kamu cukup menggambar dengan ikuti bagian-bagian yang salah satunya sisi kepala, tubuh, telinga dan kaki.

Berikut ini langkah-langkah cara menggambar kelinci #

Sektsa cara menggambar kelinci untuk pemula #

Kelinci ialah hewan mamalia dari kerabat Leporidae, yang hamper dapat diketemukan secara mudah di sejumlah daerah dan belahan bumi. Kelinci berkembangbiak dengan beranak atau yang kerap diberi nama dinamakan vivipar. Dahulunya, fauna ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika dan beberapa dataran Eropa. Di tahun 1912, kelinci dikelompokkan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dipisah jadi dua kerabat, yakni Ochtonidae (tipe pika yang pintar bersiul) dan Leporidae (terhitung didalamnya tipe kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci datang dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang memiliki arti “anak kelinci”. Ini memberikan indikasi jika warga Nusantara mulai mengenal kelinci saat periode penjajahan, sebetulnya di Pulau Sumatra ada satu spesies pribumi kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru diketemukan di tahun 1972.

Sekarang ini antara tipe kelinci ada sebagai hewan piaraan dan pedaging. Beberapa macam kelinci pedaging juga ada yang jadi piaraan. Tipe kelinci paling besar di dunia, yaitu Continental Giant sering jadi tipe pedaging, tetapi ada juga yang memiaranya dan dengan cara resmi menjadi kelinci paling besar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet + 4 inch (132 cm) dan berat 3,5 stones (22,2 kg). Pada umumnya, kelinci terdiri jadi dua tipe. Pertama, kelinci liar. Ke-2 , kelinci piaraan. Yang termasuk dalam barisan kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci yang tinggal di alam liar (Oryctolagus cuniculus).

Disaksikan dari tipe bulu-bulunya, kelinci ini terbagi dalam tipe dengan bulu pendek dan panjang dengan warna yang cukup kekuningan. Berdasar info dari rasnya, kelinci terdiri jadi beberapa tipe, salah satunya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan sebagainya. Khusus Lyon sebetulnya adalah dari hasil persilangan luar di antara Angora dengan ras yang lain. Tetapi di kelompok peternak kelinci hias, hasil persilangan itu dikatakan sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia cukup banyak kelinci lokal, yakni tipe kelinci jawa (Lepus negericollis) dan kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperhitungkan masih ada di hutan-hutan sekitaran tempat sekitaran Jawa Barat. Warna bulu-bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya warna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa capai 4 kg. Dan Kelinci sumatera, ialah salah satu ras kelinci pribumi Indonesia. Komunitasnya adalah rimba di pegunungan Pulau Sumatra. Panjang tubuhnya mencapai 40 cm. Warna bulu-bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam barisan kelinci liar terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci alam liar (Oryctolagus cuniculus).

Disaksikan dari tipe bulu-bulunya, kelinci ini terbagi dalam tipe dengan bulu pendek dan panjang dengan warna yang cukup sedikit kekuningan. Saat musim dingin, warna kekuningan bisa menjadi kelabu. Simak juga langkah menggambar hewan untuk menolong tingkatkan kekuatan menggambar kamu.

Baca Juga