Ingin mulai investasi saham tapi modal terbatas? Kabar baiknya, sekarang kamu bisa mulai berinvestasi di pasar saham Indonesia dengan modal hanya Rp 100.000! Tidak perlu jutaan rupiah untuk menjadi investor.

Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas cara investasi saham untuk pemula dengan modal minimal. Mulai dari memilih sekuritas, cara beli saham pertama, tips memilih saham bagus, sampai kesalahan yang harus dihindari. Cocok untuk mahasiswa, karyawan, atau siapapun yang ingin mulai berinvestasi!

Yuk, pelajari langkah-langkahnya!


Apa Itu Investasi Saham?

Sebelum mulai, pahami dulu dasar-dasar investasi saham:

Pengertian Saham

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham PT. Bank BCA (BBCA), artinya kamu memiliki sebagian kecil dari bank tersebut.

Cara Mendapat Keuntungan dari Saham

Jenis KeuntunganPenjelasan
Capital GainProfit dari selisih harga beli dan jual
DividenBagian laba perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham

Risiko Investasi Saham

  1. Capital Loss - Harga saham turun di bawah harga beli
  2. Volatilitas - Harga saham bisa naik-turun drastis
  3. Risiko likuidasi - Perusahaan bangkrut (risiko paling ekstrem)

⚠️ Penting: Investasi saham mengandung risiko. Jangan investasikan uang yang kamu butuhkan untuk kebutuhan pokok!


Berapa Modal Minimal Investasi Saham?

Banyak yang mengira investasi saham butuh modal besar. Faktanya:

SekuritasModal MinimalDeposit Awal
StockbitRp 10.000Rp 100.000
AjaibRp 100.000Rp 100.000
IPOTRp 100.000Rp 100.000
BibitRp 100.000Rp 100.000
BNI SekuritasRp 500.000Rp 500.000

Catatan: Saham dijual dalam satuan “lot” (100 lembar). Dengan modal Rp 100.000, kamu bisa beli saham dengan harga di bawah Rp 1.000 per lembar.


Langkah-Langkah Investasi Saham untuk Pemula

Step 1: Pilih dan Daftar di Sekuritas

Sekuritas adalah perusahaan perantara yang memfasilitasi jual-beli saham. Untuk pemula, rekomendasinya:

Stockbit (Rekomendasi Pemula)

  • ✅ UI/UX sangat user-friendly
  • ✅ Fitur edukasi lengkap
  • ✅ Komunitas aktif
  • ✅ Fee transaksi kompetitif (0.15% beli, 0.25% jual)

Cara Daftar Stockbit:

  1. Download aplikasi Stockbit di Play Store/App Store
  2. Klik “Daftar”
  3. Isi data diri (NIK, foto KTP, selfie)
  4. Tunggu verifikasi (biasanya 1-2 hari kerja)
  5. Deposit pertama minimal Rp 100.000
  6. Siap mulai investasi!

Step 2: Pelajari Cara Baca Saham

Sebelum beli, pahami informasi dasar saham:

Istilah Penting:

IstilahArti
IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (barometer pasar saham Indonesia)
LotSatuan pembelian saham (1 lot = 100 lembar)
BidHarga yang ditawarkan pembeli
Ask/OfferHarga yang diminta penjual
VolumeJumlah saham yang diperdagangkan
Market CapNilai perusahaan = Harga saham x Jumlah saham

Contoh Baca Layar Saham:

BBCA (Bank Central Asia)
Harga: Rp 9.500
Perubahan: +50 (+0.53%)
Volume: 10.5 juta
Market Cap: Rp 1,172 T

Step 3: Tentukan Strategi Investasi

Ada beberapa strategi yang cocok untuk pemula:

1. Dollar Cost Averaging (DCA) Investasi rutin dengan nominal tetap setiap periode (misal: Rp 100.000/bulan)

Kelebihan:

  • Mengurangi risiko timing market
  • Disiplin otomatis
  • Cocok untuk pemula

2. Value Investing Beli saham yang undervalued (harganya lebih murah dari nilai sebenarnya)

Kelebihan:

  • Fokus jangka panjang
  • Margin of safety
  • Ala Warren Buffett

3. Dividend Investing Beli saham yang rajin bagi dividen

Kelebihan:

  • Passive income
  • Lebih stabil
  • Cocok untuk dana pensiun

Tips untuk Pemula: Mulai dengan DCA karena paling simpel dan minim stres.


Step 4: Pilih Saham Pertamamu

Untuk pemula, disarankan mulai dari saham blue chip (perusahaan besar, stabil, likuid):

Saham Blue Chip untuk Pemula:

KodeNama PerusahaanHarga Est.Kategori
BBCABank BCARp 9.500Perbankan
BBRIBank BRIRp 4.800Perbankan
TLKMTelkom IndonesiaRp 3.800Telekomunikasi
UNVRUnileverRp 3.500Consumer Goods
ASIIAstra InternationalRp 4.500Otomotif

Saham Murah untuk Modal Kecil (< Rp 500/lembar):

KodeNama PerusahaanHarga Est.Modal 1 Lot
GOTOGoTo Gojek TokopediaRp 60Rp 6.000
BRISBank Syariah IndonesiaRp 450Rp 45.000
EXCLXL AxiataRp 350Rp 35.000

⚠️ Catatan: Saham murah tidak selalu berarti bagus. Selalu riset sebelum beli!


Step 5: Cara Beli Saham di Aplikasi

Tutorial beli saham di Stockbit:

  1. Buka aplikasi Stockbit
  2. Ketuk tab “Trade”
  3. Cari kode saham (contoh: BBRI)
  4. Ketuk “Beli”
  5. Masukkan jumlah lot (misal: 1 lot = 100 lembar)
  6. Pilih jenis order:
    • Market Order - Beli di harga pasar saat itu
    • Limit Order - Beli di harga yang kamu tentukan
  7. Konfirmasi dan masukkan PIN
  8. Selesai! Saham masuk ke portfolio

Tips Investasi Saham untuk Pemula

1. Investasikan Uang yang Tidak Dibutuhkan

Jangan investasikan uang darurat atau kebutuhan bulanan. Investasi saham harus dengan “uang dingin”.

2. Mulai dari Nominal Kecil

Lebih baik mulai Rp 100.000 dulu sambil belajar, daripada langsung jutaan tapi tidak paham.

3. Diversifikasi

Jangan taruh semua uang di satu saham. Bagi ke beberapa saham berbeda sektor.

4. Belajar Terus

Ikuti berita ekonomi, baca laporan keuangan, join komunitas investor.

5. Jangan Ikut-ikutan

Jangan beli saham hanya karena “katanya” atau viral di sosmed. Riset sendiri!

6. Sabar dan Konsisten

Investasi jangka panjang butuh kesabaran. Jangan panik saat harga turun.


Kesalahan yang Harus Dihindari

❌ Kesalahan Fatal Pemula

  1. FOMO (Fear of Missing Out) - Beli saham karena harga sudah naik tinggi
  2. Tidak riset - Beli saham tanpa tahu apa bisnisnya
  3. Pakai uang pinjaman - Investasi dengan uang hutang
  4. Trading berlebihan - Terlalu sering jual-beli tanpa strategi
  5. Tidak cut loss - Tidak jual saham yang sudah rugi besar
  6. Percaya “saham gorengan” - Saham yang digoreng bandar (pump and dump)
  7. Investasi karena rekomendasi buta - Tanpa verifikasi sendiri

✅ Best Practice

  1. Riset sebelum beli
  2. Mulai dari blue chip
  3. DCA secara rutin
  4. Diversifikasi sektor
  5. Hold jangka panjang
  6. Review portfolio berkala

Rekomendasi Sumber Belajar Saham

Buku

  1. The Intelligent Investor - Benjamin Graham
  2. Rich Dad Poor Dad - Robert Kiyosaki
  3. Yuk Nabung Saham - Ellen May

YouTube Channel

  1. Felicia Putri Tjiasaka
  2. Stockbit
  3. Investopedia Indonesia

Komunitas

  1. Stockbit Community
  2. IHSG Investor Forum
  3. Telegram grup investor

FAQ: Pertanyaan Umum Investasi Saham Pemula

Apakah bisa rugi di saham?

Ya, bisa. Saham memiliki risiko capital loss (harga turun). Makanya penting untuk riset dan diversifikasi.

Berapa lama hold saham?

Tergantung strategi. Untuk jangka panjang (investor), bisa 5-10 tahun atau lebih. Untuk trading, bisa harian sampai bulanan.

Apakah dividen otomatis masuk?

Ya, jika kamu memegang saham saat cum date (tanggal pencatatan), dividen akan otomatis masuk ke rekening sekuritasmu.

Saham apa yang cocok untuk mahasiswa?

Blue chip dengan harga terjangkau seperti TLKM, BBRI, atau BRIS yang bisa dibeli dengan modal < Rp 500.000.

Kapan waktu terbaik beli saham?

Tidak ada waktu pasti. Dengan DCA, kamu beli rutin sehingga tidak perlu khawatir timing.


Kesimpulan: Mulai Investasi Sekarang!

Nah, itu dia panduan lengkap cara investasi saham untuk pemula dengan modal 100 ribu. Ingat, kunci sukses investasi adalah:

  1. Mulai dari yang kecil - Rp 100.000 sudah cukup untuk belajar
  2. Belajar terus - Pahami fundamental sebelum beli
  3. Konsisten - DCA rutin setiap bulan
  4. Sabar - Investasi jangka panjang butuh waktu
  5. Diversifikasi - Jangan taruh semua di satu keranjang

Yang paling penting adalah mulai sekarang! Waktu adalah sahabat investor. Semakin cepat mulai, semakin besar potensi keuntungan jangka panjang.

Untuk topik finansial lainnya, baca juga cara bermain saham dengan modal kecil yang sudah kita bahas sebelumnya!

Selamat berinvestasi! 📈💰✨

Baca Juga: