15 Tips Interview Kerja agar Diterima untuk Fresh Graduate 2026

Sudah dapat panggilan interview kerja tapi gugup? Tenang, wawancara kerja adalah skill yang bisa dipelajari! Dengan persiapan yang matang, kamu bisa meningkatkan peluang diterima secara signifikan.

Di artikel ini, kita bahas 15 tips interview kerja yang sudah terbukti efektif—dari persiapan sebelum hari H, teknik menjawab pertanyaan, sampai follow up setelah interview.

Yuk, persiapkan dirimu!

Persiapan Sebelum Interview

Persiapan adalah 80% dari keberhasilan:

1. Riset Perusahaan Secara Mendalam

Yang harus kamu tahu:

Aspek	Yang Perlu Diketahui
Profil perusahaan	Visi misi, sejarah, struktur
Produk/jasa	Apa yang dijual/ditawarkan
Berita terkini	Pencapaian, ekspansi, berita
Budaya kerja	Nilai-nilai, work culture
Kompetitor	Posisi di industri

Cara riset:

Website resmi perusahaan
LinkedIn perusahaan
Glassdoor (review karyawan)
Berita online
YouTube (company profile)

2. Pahami Job Description

Baca ulang JD posisi yang dilamar:

Responsibilities - Apa yang akan kamu kerjakan
Requirements - Syarat yang diminta
Nice to have - Nilai plus jika punya
Match skills - Cocokkan dengan skillmu

Tips: Catat poin-poin JD dan siapkan contoh konkret pengalamanmu yang relevan.

3. Latihan Menjawab Pertanyaan Umum

Pertanyaan yang hampir pasti ditanyakan:

Pertanyaan	Tips Menjawab
”Ceritakan tentang diri Anda”	2-3 menit, fokus pengalaman relevan
”Kenapa apply di perusahaan ini?”	Tunjukkan sudah riset
”Apa kelebihan Anda?“	3 kelebihan + contoh konkret
”Apa kelemahan Anda?”	Jujur + cara mengatasinya
”Kenapa kami harus hire Anda?”	Value yang bisa kamu beri
”Ekspektasi gaji?”	Riset range, jangan terlalu rendah/tinggi

Latihan:

Record dirimu menjawab
Minta teman mock interview
Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result)

4. Siapkan Pertanyaan untuk Interviewer

Selalu punya pertanyaan saat ditanya “Ada pertanyaan?”:

Contoh pertanyaan bagus:

“Seperti apa typical day-to-day di posisi ini?”
“Apa tantangan terbesar tim saat ini?”
“Bagaimana proses onboarding di sini?”
“Apa yang membuat seseorang sukses di posisi ini?”
“Bagaimana career path untuk posisi ini?”

Jangan tanya:

Gaji (kecuali sudah dibahas)
Kapan bisa cuti
Benefit tanpa konteks

5. Siapkan Dokumen dan Penampilan

Dokumen:

CV hardcopy (2-3 lembar)
Fotokopi ijazah dan transkrip
Sertifikat relevan
Portfolio (jika ada)
Alat tulis

Penampilan:

Pakaian formal atau smart casual (sesuai industry)
Rapi dan bersih
Wangi tidak menyengat
Jangan berlebihan aksesoris

Pro Tips: Datang 15-30 menit lebih awal. Telat = red flag besar!

Saat Hari Interview

Tips saat proses wawancara berlangsung:

6. Buat First Impression yang Baik

7 detik pertama menentukan kesan:

Jabat tangan firm tapi tidak terlalu kuat
Eye contact natural
Senyum genuine
Duduk tegak tapi rileks
Sapaan “Selamat pagi/siang, Pak/Bu [nama]“

7. Gunakan Teknik STAR untuk Jawaban

Untuk pertanyaan behavioral (“Ceritakan pengalaman ketika…”):

STAR	Penjelasan	Contoh
Situation	Konteks situasi	”Di organisasi kampus…”
Task	Tugas/tanggung jawab	”Saya bertugas sebagai…”
Action	Aksi yang kamu ambil	”Saya melakukan…”
Result	Hasil yang dicapai	”Hasilnya, kami berhasil…”

Contoh lengkap: “Di organisasi kampus (S), saya menjadi ketua acara seminar dengan 500 peserta (T). Saya membagi tim, membuat timeline, dan mengelola sponsor (A). Acara sukses dengan 97% feedback positif dan profit Rp 10 juta untuk kas organisasi (R).“

8. Jujur dan Autentik

Jangan:

Berbohong tentang pengalaman
Mengklaim skill yang tidak punya
Mengarang cerita

Lakukan:

Jujur tentang kemampuan
Tunjukkan kemauan belajar
Akui jika tidak tahu, tapi tunjukkan cara mencari tahu

Interviewer berpengalaman bisa mendeteksi kebohongan!

9. Tunjukkan Antusiasme

Cara menunjukkan:

Leaning forward sedikit saat berbicara
Eye contact yang baik
Merespons aktif (mengangguk, “I see”)
Pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan
Bicara dengan energi

Hindari:

Terlihat bosan
Melihat jam terus-menerus
Jawaban pendek “iya” “tidak” saja
Main HP

10. Perhatikan Body Language

Body Language	Positif	Negatif
Tangan	Di atas meja, gestur natural	Menyilang, fidgeting
Postur	Tegak, sedikit condong	Bungkuk, terlalu santai
Mata	Kontak mata 60-70%	Menatap terus atau menghindar
Wajah	Ekspresif, senyum	Datar, cemberut

11. Handle Pertanyaan Sulit dengan Baik

Pertanyaan jebakan dan caranya:

“Kenapa resign dari pekerjaan sebelumnya?”

Jangan jelek-jelekan mantan perusahaan
Fokus ke alasan positif (ingin berkembang, tantangan baru)

“Ceritakan kelemahan Anda”

Sebutkan kelemahan nyata tapi tidak fatal
Jelaskan cara mengatasinya
Contoh: “Saya perfeksionis, tapi saya belajar untuk lebih memprioritaskan task”

“Berapa gaji yang diharapkan?”

Riset range gaji posisi tersebut
Sebutkan range, bukan angka pasti
“Berdasarkan riset saya, range untuk posisi ini sekitar X-Y. Tapi saya terbuka untuk diskusi”

Setelah Interview

Follow up yang tepat bisa membedakanmu:

12. Kirim Thank You Email

Kapan: 24 jam setelah interview

Template:

Subject: Thank You - Interview [Posisi] - [Nama Anda]

Dear Pak/Ibu [Nama Interviewer],

Terima kasih atas kesempatan interview untuk posisi [Posisi] di [Perusahaan] 
kemarin [tanggal]. 

Setelah mendengar lebih detail tentang peran ini, saya semakin tertarik 
untuk bergabung dan berkontribusi di [sebutkan spesifik yang dibahas].

Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan berharap dapat segera 
mendengar kabar selanjutnya.

Terima kasih.

Best regards,
[Nama Anda]
[No. HP]

13. Follow Up Jika Belum Ada Kabar

Kapan follow up:

1 minggu setelah interview (jika tidak ada timeline yang disebutkan)
Atau sesuai timeline yang dijanjikan

Template:

Subject: Follow Up - Interview [Posisi] - [Nama Anda]

Dear Pak/Ibu [Nama],

Saya ingin menanyakan update terkait proses rekrutmen untuk posisi [Posisi] 
yang saya ikuti pada [tanggal interview].

Saya tetap sangat tertarik dengan posisi ini dan ingin mengetahui 
apakah ada informasi lanjutan yang bisa saya terima.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Best regards,
[Nama Anda]

14. Evaluasi Performa Interview

Setelah setiap interview, catat:

Pertanyaan apa yang sulit dijawab?
Apa yang bisa diperbaiki?
Bagaimana respons interviewer?
Apa yang sudah baik?

Ini akan membantu interview berikutnya!

15. Persiapkan Negosiasi Gaji

Jika lolos ke tahap offering:

Tips negosiasi:

Riset range gaji posisi tersebut
Sebutkan range, bukan angka pasti
Pertimbangkan total compensation (gaji + benefit)
Jangan terlalu cepat menerima, minta waktu pertimbangan
Profesional dalam bernegosiasi

Untuk template CV yang lolos ATS, baca CV ATS friendly template.

Kesalahan yang Harus Dihindari

❌ Kesalahan Umum Interview

Datang terlambat - Red flag nomor 1
Tidak riset perusahaan - Terlihat tidak serius
Menjelek-jelekkan mantan perusahaan - Tidak profesional
Terlalu pendek/panjang menjawab - 1-2 menit per jawaban ideal
Tidak ada pertanyaan - Terlihat tidak tertarik
Berbohong - Akan ketahuan cepat atau lambat
Main HP - Tidak sopan
Over-confident atau under-confident - Cari balance

FAQ: Pertanyaan tentang Interview

Berapa lama interview biasanya?

User interview: 30-60 menit. HR interview: 30-45 menit.

Dress code apa yang tepat?

Formal atau smart casual tergantung industri. Lebih baik over-dressed daripada under-dressed.

Bagaimana jika gugup?

Latihan, bernapas dalam, datang lebih awal, ingat bahwa interviewer juga manusia biasa.

Apakah boleh bertanya soal gaji di interview pertama?

Sebaiknya tunggu interviewer yang membahas atau di tahap selanjutnya.

Kesimpulan: Persiapan adalah Kunci!

Nah, itu dia 15 tips interview kerja yang bisa membantu kamu lolos wawancara. Ingat, tidak ada yang menggantikan persiapan matang!

Ringkasan tips:

✅ Riset perusahaan dan posisi
✅ Latihan menjawab pertanyaan
✅ Siapkan dokumen dan penampilan
✅ Gunakan teknik STAR
✅ Follow up dengan thank you email

Untuk melengkapi persiapanmu, baca juga contoh surat lamaran fresh graduate dan CV ATS friendly template.

Semoga sukses interview-nya! 💼✨

Baca Juga: